Wisata edukasi semakin populer pada tahun 2025, di tengah pesatnya perkembangan dunia pendidikan dan teknologi. Aktivitas wisata tidak lagi hanya sebagai rekreasi biasa, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran kontekstual yang menyenangkan, interaktif, dan bermakna. Banyak sekolah, lembaga pendidikan, dan keluarga menjadikan paket wisata edukasi sebagai pilihan utama dalam menyusun agenda kegiatan luar kelas dan liburan anak-anak.
Wisata edukasi merupakan bentuk perjalanan atau kunjungan yang menggabungkan pengalaman rekreasi dengan unsur pembelajaran. Konsep ini semakin relevan dengan implementasi kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman nyata. Anak-anak tidak hanya melihat dan mendengar, tetapi juga aktif mencoba, menyelidiki, dan mempraktikkan langsung hal-hal yang dipelajari.
Paket wisata edukasi yang populer saat ini tidak lagi monoton dengan beragam tema dan pendekatan yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pembelajaran abad 21. Fokus utama tren saat ini adalah interaksi langsung dengan alam, penggunaan teknologi seperti AR/VR dalam kegiatan belajar, penguatan nilai budaya dan sejarah lokal, serta pendidikan karakter berbasis kegiatan kelompok.
Berbagai contoh paket wisata edukasi yang viral pada tahun 2025 antara lain “Belajar dari Alam” dengan kegiatan agro dan peternakan, “Sains dan Teknologi untuk Anak” melalui science center dan museum interaktif, “Jelajah Budaya & Sejarah” dengan tur ke situs sejarah, serta “Eco Camp & Lingkungan” yang berfokus pada konservasi dan daur ulang.
Paket-paket wisata edukasi saat ini dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti pendamping atau pemandu edukatif bersertifikat, modul pembelajaran interaktif sesuai usia peserta, sertifikat keikutsertaan, transportasi pulang-pergi, makan siang dan snack, dokumentasi kegiatan, dan asuransi kegiatan luar ruang. Testimoni positif serta dampak media sosial dari kegiatan wisata edukasi juga turut memperkuat tren ini sebagai strategi pembelajaran inovatif di era modern.