Monday, June 23, 2025

Peran Orang Tua Agar Anak Tetap Semangat Setelah Gagal SNBT

Share

Anak yang tidak lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sering merasa terpukul dan kehilangan kepercayaan diri. Dalam situasi ini, peran orang tua sangatlah penting untuk membantu anak merasa lebih baik. Menurut Prof Rose Mini Agoes Salim, seorang guru besar ilmu psikologi dari Universitas Indonesia, dukungan orang tua dalam proses pemulihan mental anak sangat krusial. Orang tua harus hadir untuk mendampingi dan memperkuat anak, bukan untuk menghakimi saat anak mengalami kegagalan dalam SNBT.

Prof Rose menekankan bahwa kegagalan dalam SNBT bukanlah akhir dari segalanya. Orang tua perlu membantu anak membangun konsep diri yang tidak hanya bergantung pada prestasi akademis. Anak perlu menyadari potensi lain dalam dirinya, seperti kemampuan sosial, kreativitas, komunikasi, dan empati terhadap orang lain. Dengan pemahaman yang holistik tentang diri sendiri, anak akan lebih mampu mengelola emosinya saat menghadapi kegagalan.

Selain itu, orang tua juga memiliki peran dalam membantu anak dalam pengambilan keputusan selanjutnya. Mereka dapat membantu menyusun solusi alternatif seperti jalur tes mandiri atau mendaftar di perguruan tinggi swasta yang cocok dengan potensi dan tantangan zaman. Kesuksesan anak tidak hanya ditentukan oleh perguruan tinggi negeri, namun juga oleh lingkungan pendidikan yang sesuai dengan potensi anak.

Prof Rose juga mendorong orang tua untuk mengasah keterampilan berpikir kritis dan fleksibel pada anak. Kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan agar anak mampu beradaptasi dengan perubahan dunia kerja yang cepat. Dengan peningkatan keterampilan ini, anak bisa melihat bahwa kesuksesan bukan hanya bergantung pada pendidikan formal di perguruan tinggi negeri. Kesimpulannya, peran orang tua sangat penting dalam membantu anak bangkit dari kekecewaan SNBT dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita