Tanaman saga (Abrus precatorius) merupakan tanaman merambat yang sering ditemukan di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Tanaman ini mudah dikenali karena ciri khasnya yang merambat pada pagar atau pohon lain, serta sering ditemui di lingkungan alami maupun di pekarangan. Meskipun bijinya beracun, daun saga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Masyarakat memanfaatkan daun saga untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan berkat kandungan zat aktif yang ada di dalamnya.
Daun saga memiliki tujuh manfaat utama untuk kesehatan, di antaranya adalah mencegah infeksi bakteri, mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, meredakan radang tenggorokan dan batuk, meningkatkan nafsu makan, mengatasi diare dan sakit perut, serta melindungi fungsi hati. Berbagai senyawa seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin yang terdapat dalam daun saga memiliki peran penting dalam memberikan manfaat-manfaat tersebut.
Ada beberapa cara untuk mengonsumsi daun saga, seperti membuat teh daun saga atau menggunakan sebagai obat kumur. Namun, perlu diingat untuk menghindari konsumsi biji saga karena mengandung racun abrin yang sangat berbahaya. Konsultasikan penggunaan daun saga dengan tenaga medis terlebih dahulu, terutama bagi ibu hamil, menyusui, anak-anak, dan penderita gangguan kesehatan tertentu. Dengan pemanfaatan yang tepat, daun saga dapat menjadi alternatif pengobatan alami yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pastikan selalu mengonsumsi dengan cara yang aman agar manfaatnya dapat dirasakan tanpa risiko kesehatan.