PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), sebuah subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang fokus pada pengelolaan terminal nonpetikemas, telah menegaskan komitmennya dalam mendukung ekspor produk Indonesia ke pasar global. Branch Jamrud Nilam Mirah di Surabaya telah menjadi saksi pertumbuhan komoditas ekspor yang bisa dilayani oleh perusahaan ini.
Muh Junaedhy, selaku Branch Manager Pelindo Multi Terminal Branch Jamrud Nilam Mirah, menyoroti potensi besar wilayah sekitar Jawa Timur dalam mengembangkan produk lokal dengan nilai ekspor yang tinggi. Perkembangan tersebut terlihat dari trafik komoditas ekspor yang meningkat signifikan hingga bulan April 2025, mencapai 201.785 Ton/M3, meningkat 31% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Berbagai komoditas ekspor yang dilayani di Terminal Jamrud mencakup bungkil kopra, barite, mill scale, Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), pyrophyllite, wood chip, dan lain sebagainya. Selain itu, komitmen dalam mendukung ekspor juga tercermin dari pelayanan kegiatan ekspor Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) sebanyak 6.000 ton ke Amerika Serikat oleh PT Sunrise Steel di dermaga Jamrud Utara pada bulan April.
Menurut Muh Junaedhy, proses muat kargo harus disiapkan dengan baik untuk mendukung kelancaran ekspor komoditas, termasuk ketersediaan layanan, personel, dan fasilitas pelabuhan. Aktivitas ekspor tersebut diharapkan dapat membantu produk-produk lokal bersaing di pasar internasional dan mendorong pertumbuhan serta perkembangan ekspor produk lokal ke depan.
Tentang PT Pelindo Multi Terminal, perusahaan ini merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang fokus pada pengelolaan operasional terminal nonpetikemas di Indonesia. Selain itu, informasi terkait juga dapat ditemukan di VRITIMES dan sumber link berita tentang hal ini dapat diakses melalui tautan tertera di bawah.