Abdul Rahman Farisi, Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, menyambut baik capaian lifting gas nasional yang mencapai 120 persen dari target APBN 2025. Menurutnya, ini merupakan bukti efektivitas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dijalankan dengan cepat, sinergis, dan terarah bersama jajaran menterinya. Abdul Rahman menyatakan bahwa gerak cepat dan sinergi di bawah perintah tegas Presiden Prabowo telah membawa capaian positif ini. Pernyataan ini menanggapi penjelasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mengumumkan bahwa lifting gas nasional telah melampaui target APBN 2025 dengan capaian 120%. Target lifting gas dalam APBN 2025 adalah 1.005 juta barel setara minyak per hari (mboepd), sementara lifting minyak bumi baru mencapai 95,87 persen dari target. Bahlil optimis bahwa target APBN 2025 dapat tercapai dan mengatakan bahwa lifting migas pada tahun 2024 berada di angka 1.600 mboepd. Abdul Rahman juga menegaskan bahwa cara kerja Menteri Bahlil di bawah arahan Presiden Prabowo dapat menjadi contoh terbaik bagi menteri lainnya dalam mencapai target sesuai visi Presiden. Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah Prabowo dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan membuka peluang peningkatan investasi migas di Indonesia. Menurut Abdul Rahman, stabilitas produksi energi merupakan sinyal kuat bagi para pelaku pasar bahwa Indonesia serius dalam menjaga kesinambungan pasokan energi jangka panjang.