Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, memimpin Apel Kesiapsiagaan Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tingkat Provinsi tersebut. Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya kesiapsiagaan menjelang musim kemarau yang diprediksi akan dimulai pada 11 Juni 2025 dan mencapai puncaknya pada bulan Juli hingga Agustus. Ia juga meminta bupati dan walikota di Kalimantan Tengah untuk memastikan kesiapan personel, sarana prasarana, serta anggaran operasional dalam menghadapi potensi Karhutla. Gubernur mengingatkan bahwa penanggulangan Karhutla merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan sinergi, inovasi, dan langkah-langkah strategis di lapangan.
Selain itu, program penguatan penanganan Karhutla melalui deteksi dini menjadi salah satu fokus utama dalam Program Prioritas 100 Hari Kerja Gubernur. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara berbagai lembaga dan kelompok masyarakat dalam memerangi Karhutla. Di akhir arahannya, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat kolaborasi dan kebersamaan dalam mencapai visi Kalimantan Tengah yang bebas dari kabut asap.
Pada acara tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyerahkan bantuan berupa mesin pemadam dan kelengkapannya kepada 77 kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di wilayah tersebut. Barang bantuan tersebut diharapkan dapat membantu dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Hadir dalam acara tersebut adalah sejumlah pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai lembaga terkait. Arah dari Gubernur adalah bersama-sama menjaga Kalimantan Tengah agar terbebas dari asap dan menjadi maju sesuai dengan visi yang diemban.
