Program Sekolah Rakyat (Community School) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. Program pendidikan dasar ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin, serta terintegrasi dengan program perlindungan sosial dan pemberdayaan keluarga yang lebih luas. Kehadiran program ini disoroti dalam forum publik “Double Check” dengan tema “Seberapa Jauh Negara Melindungi Rakyatnya?” di mana Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyampaikan komitmennya untuk menangani kemiskinan secara langsung atas penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa ada 3,1 juta orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrim, sekitar 0,7% dari populasi, yang harus diselesaikan sebelum 2026. Sedangkan tingkat kemiskinan umum, saat ini sekitar 8,57% atau sekitar 24 juta orang, harus turun di bawah 5% pada 2029. Wakil Menteri Agus menekankan perlunya kerjasama lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan kemiskinan ini.
Kementerian Sosial memainkan peran sentral dalam upaya untuk mengatasi kemiskinan dengan menekankan pada pemberdayaan masyarakat agar mandiri. Prioritas utama ditujukan pada perlindungan sosial dan keamanan dengan anggaran sebesar Rp75 triliun dialokasikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dalam waktu dekat, sebanyak 65 Sekolah Rakyat akan dibuka menjelang tahun ajaran baru, dengan harapan akan meningkat menjadi 100 sekolah pada akhir tahun.
Untuk mendukung inisiatif Sekolah Rakyat, pemerintah daerah diminta untuk berperan dalam menyediakan infrastruktur dan kondisi bangunan yang sesuai, serta memastikan lokasi yang direncanakan bebas dari perselisihan hukum. Kerja sama lintas lembaga menjadi kunci dalam melaksanakan program-program tersebut. Program-program pemerintah yang mencakup kesejahteraan masyarakat adalah bukti dari fokus pemerintah pada pemberdayaan, seperti yang dijelaskan oleh Deputi I Konten dan Informasi di Kantor Komunikasi Presiden (KPC), Isra Ramli.
Melalui berbagai program yang bersifat universal dan fokus pada pemberdayaan, pemerintah Presiden Prabowo Subianto berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Isra Ramli menegaskan bahwa program-program ini tidak hanya sekadar bantuan, namun memiliki dampak jangka panjang dalam mengembangkan ekosistem yang mandiri. Visi besar dari Presiden Prabowo dengan dukungan program-program pemberdayaan menunjukkan kemajuan yang nyata dalam upaya mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
