Sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Perum LKBN ANTARA, Nina Kurnia Dewi menyatakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi dalam dunia jurnalisme saat ini adalah disrupsi teknologi akibat kecerdasan buatan atau AI. Namun, ia meyakini bahwa kehadiran AI tidak akan menghilangkan relevansi profesi jurnalis. Menurut Nina, kombinasi antara sentuhan manusia dan prinsip jurnalistik memberikan nuansa dan kesegaran dalam menyajikan informasi terkait ekonomi, termasuk dalam laporan makroekonomi dan keuangan perusahaan.
Oleh karena itu, ANTARA berusaha untuk menghadirkan praktisi ekonomi yang dapat membantu jurnalis memahami dan menggali kedua aspek tersebut. Dengan demikian, konten jurnalistik yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang relevan bagi masyarakat dan pemangku kepentingan. Salah satu pembicara, yaitu Ketua Asosiasi Investor Relations Indonesia Julius Caesar Samosir, berbagi cara menganalisis laporan keuangan perusahaan agar jurnalis mampu menafsirkan angka-angka yang terdapat dalam dokumen tersebut dengan lebih mendalam.
Selain itu, Vice President Office of Chief Economist BNI, Agnes HT Samosir, juga memberikan wawasan tentang tantangan makroekonomi, baik dalam skala global maupun nasional, terhadap kinerja perusahaan. BNI juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan lokakarya ini sebagai komitmen mereka dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat, termasuk para jurnalis.
Semua rangkaian kegiatan ini diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam acara lokakarya edukasi mengenai makroekonomi dan laporan keuangan yang diikuti oleh jurnalis dari tingkat nasional hingga lokal.