Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dilaporkan mengidap kanker prostat yang agresif dan telah menyebar ke tulangnya. Informasi ini disampaikan melalui pernyataan resmi dari kantor pribadi Biden yang dikutip oleh beberapa media internasional pada Minggu (18/5). Pemeriksaan terhadap Biden menemukan benjolan di prostat setelah mengalami peningkatan gejala saluran kemih, dan kanker yang dideritanya dikonfirmasi dengan skor 9 dari 10 dalam skala Gleason, menunjukkan tingkat keparahan tinggi. Meskipun begitu, jenis kanker ini masih responsif terhadap hormon, memberikan harapan untuk pengobatan yang efektif.
Kanker prostat terjadi di kelenjar prostat pada pria di atas 50 tahun, dan seringkali tanpa gejala pada tahap awal. Gejala yang muncul adalah gangguan buang air kecil saat kanker berkembang. Diagnosa dini sangat penting dalam penanganan kanker prostat, dengan peluang kesembuhan meningkat bila terdeteksi tepat waktu. Penyebab pasti belum diketahui, namun usia lanjut, obesitas, faktor genetik, dan pola makan rendah serat dan antioksidan bisa meningkatkan risiko kanker ini.
Tindakan penanganan kanker prostat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi keseluruhan pasien. Beberapa metode seperti operasi, terapi radiasi, terapi hormon, kemoterapi, dan krioterapi umum digunakan. Langkah pencegahan meliputi pola makan sehat, olahraga teratur, tidak merokok, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan. Meskipun kesehatan Biden menjadi perhatian global, terdapat harapan dengan kemajuan teknologi medis dan pengobatan kanker yang terus berkembang.