Kejadian pemukulan antara siswa di sebuah SMP swasta di Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan menimbulkan kehebohan. Kronologi kejadian dimulai ketika seorang siswa berinisial AS (15 tahun) memotong rambut temannya, IS, karena rambutnya dianggap terlalu panjang. Konflik pun terjadi ketika IS merasa tidak terima atas tindakan AS.
Ketika IS melaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya, mereka datang ke sekolah bersama kakak IS. Mereka diduga menyerang AS setelah pulang sekolah, dimana kakak IS ikut terlibat dalam pemukulan terhadap AS. Suherman, wali murid korban, merasa kecewa karena tidak ada orang dewasa yang berani mengintervensi saat kejadian tersebut terjadi.
Plh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Ronny Sofiandri, menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait peristiwa ini. Belum ada keputusan pasti mengenai tindakan yang akan diambil oleh pihak dinas, karena masih dalam proses penyelidikan dan belum jelas bagaimana perkembangan hukumnya.
Pihak dinas berencana untuk memberikan pembinaan kepada siswa agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Koordinasi antara pihak dinas dan sekolah diharapkan dapat mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan pendidikan. Semua pihak berharap agar kasus pemukulan antar siswa ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan pembelajaran bagi seluruh pihak terkait.
