Beberapa bisnis terus mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari strategi perbendaharaan perusahaan mereka, demikian CEO River, Alexander Leishman menyoroti. Dalam postingan di platform media sosial X, Leishman mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan baru-baru ini telah mendaftarkan River sebagai bagian dari proses akumulasi Bitcoin mereka. Dalam dua hari terakhir saja, River telah bekerjasama dengan berbagai lembaga, termasuk toko sepeda, klinik fertilitas, platform konsultasi TI, perusahaan real estat, perusahaan manufaktur, firma layanan hukum, dan perusahaan makanan dan minuman. Menurut Leishman, banyak bisnis telah mengumumkan kerja sama ini di platform media sosial yang menunjukkan minat yang meningkat terhadap Bitcoin di kalangan korporasi global.
Proyeksi baru oleh firma riset dan pialang Bernstein menyatakan bahwa korporasi global diperkirakan akan mengalokasikan sekitar USD 330 miliar ke Bitcoin pada tahun 2029. Matthew Sigel, Kepala Riset Aset Digital di VanEck, mengatakan bahwa peningkatan ini kemungkinan terjadi karena perusahaan publik mengikuti jejak MicroStrategy dalam menerapkan strategi perbendaharaan Bitcoin. Perusahaan-perusahaan, terutama yang berkapitalisasi kecil dan pertumbuhan rendah yang memiliki banyak uang tunai, mencari cara alternatif untuk pertumbuhan di tengah kondisi bisnis yang stagnan. Diperkirakan bahwa perusahaan yang terdaftar akan menyuntikkan sekitar USD 205 miliar dari modal potensial dalam lima tahun ke depan, mulai dari tahun 2025 hingga 2029. Tren adopsi Bitcoin ini menunjukkan bahwa cryptocurrency semakin diterima sebagai aset digital yang berpotensi mengubah pemandangan bisnis global.
