Jonatan Christie telah mengambil keputusan penting untuk keluar dari Pelatnas PBSI Cipayung pada bulan Mei 2025, membuka babak baru dalam kariernya sebagai pebulu tangkis profesional. Selama hampir satu dekade bersama pelatnas, Jonatan telah menorehkan jejak gemilang sebagai salah satu tunggal putra andalan Indonesia. Prestasi demi prestasi telah ia raih, baik di ajang individu maupun beregu, yang telah mengharumkan nama bangsa di berbagai pentas dunia.
Salah satu momen awal yang menandai kebangkitan Jonatan adalah ketika ia berhasil meraih medali emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur dengan mengalahkan pemain Thailand, Khosit Phetpradab. Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam karier seniornya. Jonatan juga tampil luar biasa di Asian Games 2018 di mana ia berhasil meraih medali emas setelah menumbangkan Chou Tien Chen dari Taiwan. Ini menjadikannya simbol kebanggaan baru bagi sektor tunggal putra Indonesia.
Di tingkat kontinental, Jonatan juga meraih berbagai prestasi seperti medali perak di Kejuaraan Asia 2022 dan medali emas di edisi 2024 setelah mengalahkan lawannya. Di level dunia, Jonatan adalah salah satu pemain yang konsisten di BWF World Tour dengan mengoleksi tujuh gelar bergengsi seperti New Zealand Open 2019, Australian Open 2019, Swiss Open 2022, dan Indonesia Masters 2023.
Keputusan Jonatan untuk meninggalkan Pelatnas PBSI Cipayung telah membuka babak baru dalam kariernya, namun jejak prestasi gemilang yang telah ditorehkannya selama ini tetap menjadi sorotan publik dan simbol kebanggaan bagi Indonesia.
