Beberapa tahun belakangan ini, terjadi perkembangan menarik dalam tren kuliner ayam goreng dengan konsep mix and match bumbu. Kini, penggemar ayam tidak hanya puas dengan satu jenis rasa, tetapi lebih tertarik pada sensasi baru dengan mencampur berbagai bumbu dalam satu hidangan. Mulai dari saus keju dengan sambal matah hingga bumbu Korea pedas dengan sentuhan bumbu balado Indonesia, kemungkinan kreasi rasa semakin diminati.
Tidak hanya memanjakan lidah, inovasi ini juga memberikan pengalaman makan yang lebih seru dan personal. Setiap individu dapat memilih dan mencampur bumbu sesuai dengan preferensi mereka sendiri. Dampaknya, restoran dan gerai makanan mulai menawarkan kisaran bumbu yang lebih beragam dan fleksibel, mengikuti selera dinamis setiap konsumen.
Ada tiga jenis bumbu yang paling populer untuk dicampurkan dengan ayam goreng, yaitu Swicy Parmesan, Hot BBQ, dan Lemon Parmesan. Misalnya, Swicy merupakan perpaduan antara manis dan pedas yang diimbangi dengan keju parmesan gurih. Sementara Hot BBQ membawa cita rasa barbeque klasik dengan aroma asap yang khas dan sentuhan pedas yang mendominasi. Sedangkan Lemon Parmesan menawarkan kombinasi segar asam dari lemon, asin dan gurih dari keju parmesan.
Menurut General Manager Wingstop Indonesia, Gustain Syakie, inovasi rasa adalah bagian dari identitas Wingstop. Mereka terus mengikuti tren dan mendengarkan keinginan konsumen, terutama generasi muda yang senang mengeksplorasi rasa baru. Makanya, dengan konsep Flavor Remixes, mereka ingin menunjukkan bahwa keberagaman dan inovasi rasa bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Ayam goreng berbumbu yang memiliki variasi rasa yang menarik dapat dinikmati pada berbagai momen. Mulai dari acara nonton bareng, piknik, hingga pesta kecil di rumah. Kehadirannya tidak hanya sebagai makanan utama, tapi juga menjadi camilan berat yang pas untuk memanjakan lidah. Variasi rasa ini juga mampu mengakomodasi selera yang berbeda di satu meja makan.
