Monday, May 12, 2025

Optimisme Penjualan Ritel Bali di Tengah Dinamika Global

Share

Bali – Prospek niaga eceran di Bali tampaknya tetap positif ke depan. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap transaksi ritel dalam jangka pendek dan menengah. Para responden memperkirakan transaksi akan tetap stabil dalam tiga hingga enam bulan mendatang, seperti yang tercermin dari catatan IEP yang masih dalam zona optimis (>100). Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan bahwa keberlanjutan optimisme IEP menandakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Bali. Meskipun demikian, tantangan dari regulasi persaingan dagang global tetap menjadi fokus perhatian.

Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali berkolaborasi untuk menjaga performa penjualan ritel dan tingkat konsumsi publik. Peningkatan transaksi eceran di Provinsi Bali selama Maret 2025 tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 6,4% dibanding periode sebelumnya, menunjukkan kinerja niaga eceran yang terus meningkat. Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali juga menjadi sumber informasi penting terkait arah perkembangan ekonomi dari sudut pandang belanja konsumen.

Erwin menyebutkan bahwa lonjakan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Nyepi dan Idulfitri 2025 didorong oleh konsumsi warga lokal Bali. Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan kenaikan inflasi dan penurunan volume kunjungan wisatawan ke Bali. Meski begitu, transaksi eceran terus didukung oleh kemajuan berbagai subsektor, seperti suku cadang, aksesori, peralatan informasi dan komunikasi, serta barang budaya dan rekreasi.

Dengan pertumbuhan ini, peningkatan pengeluaran konsumen di Bali semakin menunjukkan hasil positif. Selain itu, kerja sama antara Bank Indonesia dan TPID Bali diharapkan dapat menjaga kestabilan harga, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mempercepat perputaran ekonomi Bali menuju kemajuan yang lebih baik.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita