Pemeriksaan terhadap pelaku pembacokan di halaman parkir RSD Ketapang telah dilakukan oleh Satreskrim Polres Sampang. Motif dan kronologi lengkap dari insiden tragis ini, yang merenggut nyawa pria berusia 22 tahun, telah terungkap. Awalnya, pembacokan terjadi setelah pelaku bersama temannya, yang bekerja sebagai penjaga parkir di RSD Ketapang, membuat status WhatsApp dengan foto menggunakan HP ceweknya dan caption provokatif. Korban merespons dengan komentar yang menyebabkan pertengkaran mulut antara keduanya. Pertengkaran itu mencapai puncaknya ketika korban menampar pelaku, yang kemudian mengeluarkan celurit dan membacok korban di bagian dada, menyebabkan kematian korban di RSD Ketapang. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya memahami konsekuensi dari konten yang diposting di media sosial. Itu merupakan peringatan bagi kita semua untuk selalu berkomunikasi dengan bijaksana dan menghindari konflik yang berujung tragis.
Share
Baca Lainnya
