Monday, May 12, 2025

Revisi Mutasi Letjen Kunto dan Dudung: Pengalaman di Era Pak Gatot

Share

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrahman tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan. Presiden Terpilih Prabowo Subianto kembali melanjutkan memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri dan wakil menteri hingga kepala badan untuk pemerintahan baru ke depan. Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menyatakan bahwa revisi terhadap kebijakan mutasi perwira tinggi (pati) TNI oleh Panglima TNI merupakan hal yang lazim terjadi. Dudung menilai revisi mutasi hanya terjadi karena kesalahan penulisan. Menurutnya, hal ini terjadi pada masa lalu, seperti pada masa Panglima TNI sebelumnya. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi 237 perwira tinggi, termasuk Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menjadi Staf Khusus KSAD. Namun, mutasi ini kemudian dicabut oleh Panglima TNI dan Letjen Kunto kembali menduduki jabatan semula. Hal ini menimbulkan spekulasi terkait dengan ayah Letjen Kunto, Wapres Ke-6 Try Sutrisno, yang ikut mengusulkan perubahan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Dudung menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara mutasi Letjen Kunto dengan sikap Try Sutrisno. Ia menegaskan bahwa hal ini adalah hal yang lazim di lingkungan TNI dan tidak ada kaitannya dengan urusan pribadi. Selain Try Sutrisno, ada pula beberapa tokoh purnawirawan TNI yang terlibat dalam forum yang mengusulkan perubahan tersebut. Dudung menegaskan bahwa dalam lingkungan TNI, hal seperti itu sering terjadi dan biasa dibahas dalam forum-forum tertentu. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari proses yang wajar di institusi TNI.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita