Pemerintah Kerajaan Bhutan telah diam-diam menjual 2.584 Bitcoin (BTC) dalam jangka waktu 40 hari terakhir melalui perusahaan investasi negara Druk Holding and Investments (DHI). Tindakan ini mengurangi cadangan Bitcoin negara tersebut senilai hampir USD 248 juta atau sekitar Rp4,08 triliun dalam bentuk aset digital. Bhutan awalnya memiliki 10.070 BTC, namun saat ini telah turun menjadi 7.486 BTC, dengan nilainya mendekati USD 720 juta.
Selama periode penjualan tersebut, semua koin yang dijual dikirim ke alamat wallet yang tidak diketahui, memunculkan spekulasi mengenai tujuan dan pihak penerima. Sampai saat ini, pemerintah Bhutan dan DHI belum memberikan pernyataan resmi terkait penjualan ini. Berbeda dengan negara lain yang membeli Bitcoin di pasar terbuka, Bhutan mendapatkan semua cadangan BTC-nya dari hasil mining.
Meskipun belum ada pernyataan resmi bulan ini, Perdana Menteri Bhutan Tshering Tobgay sebelumnya mengungkapkan bahwa hasil penjualan Bitcoin tersebut digunakan untuk mendanai program kesehatan nasional dan menyesuaikan upah bagi pegawai sektor publik. Langkah ini menunjukkan Bhutan mungkin menjual sebagian aset digitalnya untuk memperkuat program pembangunan dan sosial dalam negeri.
Sebagai disclaimer, keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Penting untuk mempelajari dan menganalisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.
