Upacara pemakaman rekan tentara Israel yang tewas dalam operasi darat di Jalur Gaza membuat tentara Israel merenung dan bersedih. Militer Israel telah mengumumkan pemanggilan puluhan ribu tentara cadangan untuk dikerahkan ke Gaza, Palestina. Pengerahan pasukan cadangan dilakukan karena pertempuran di Gaza tidak kunjung berakhir setelah berlangsung selama 19 bulan. Letnan Jenderal Eyal Zamir, Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel, mengungkapkan intensifikasi operasi yang akan dilakukan pasukan cadangan untuk menghancurkan infrastruktur Hamas baik di permukaan maupun di bawah tanah.
Bandara Ben Gurion di Tel Aviv menjadi target serangan rudal dari kelompok Houthi Yaman beberapa jam sebelum pengumuman pemanggilan tentara cadangan. Serangan itu menimbulkan kerusakan di sekitar bandara tanpa korban jiwa namun enam warga mengalami luka ringan hingga sedang. Houthi mengakui bertanggung jawab atas serangan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, mendapat pujian dari kelompok Hamas dan Jihad Islam. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan membalas serangan Houthi dengan kekuatan tujuh kali lipat. Situasi di Gaza terus memanas dengan kehadiran pasukan cadangan Israel yang dipanggil untuk memperkuat operasi di sana.
