Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mendapat apresiasi dari Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, atas kebijakannya dalam melegalkan sumur minyak ilegal. Abdul Rahman menganggap langkah ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum, memberdayakan pelaku UMKM, dan memperkuat fondasi energi nasional. Menurutnya, kebijakan tersebut memberi ruang bagi UMKM untuk masuk ke sektor migas yang sebelumnya dianggap eksklusif. Dalam jangka panjang, kebijakan ini diharapkan akan menyederhanakan regulasi di sektor energi dan memudahkan pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari.
Menteri Bahlil Lahadalia juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyusun Peraturan Menteri ESDM sebagai dasar hukum dalam pengelolaan sumur minyak ilegal di berbagai wilayah Indonesia. Tujuannya adalah memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang mengelola sumur minyak, serta mencegah praktik ilegal yang merugikan. Abdul Rahman juga menegaskan bahwa langkah Bahlil dalam menglegalisasi sumur minyak ilegal menunjukkan visi partai yang visioner dan solutif, serta sejalan dengan semangat Partai Golkar untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan menciptakan pemerataan ekonomi. Dukungan penuh dari Partai Golkar diharapkan dapat memperkuat implementasi kebijakan tersebut demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
