Pihak berwenang Malaysia mengambil langkah tegas terhadap pencurian listrik yang terkait dengan penambangan Bitcoin dengan menghancurkan 985 mesin penambangan senilai USD 452.500. Tindakan tersebut dilakukan setelah perintah pengadilan dan mesin tersebut disita dari berbagai operasi penegakan hukum antara tahun 2022 hingga April 2023. Langkah ini mencerminkan komitmen Malaysia dalam menindak operasi penambangan Bitcoin ilegal yang melibatkan pencurian listrik.
Tindakan penegakan hukum ini adalah bagian dari upaya lebih luas untuk mengatasi pencurian listrik di Malaysia, khususnya dalam operasi penambangan Bitcoin. Baru-baru ini, pemerintah daerah Sepang menangkap tujuh orang atas kasus pencurian listrik terkait dengan penambangan mata uang kripto. Wakil Menteri Energi dan Transformasi Air Malaysia, Akmal Nasrullah Mohd Nasir juga mengungkapkan bahwa selama periode 2018 hingga 2023, para penambang kripto di Malaysia telah mencuri listrik senilai USD 777 juta.
Dengan larangan penambangan kripto oleh Tiongkok pada tahun 2021, banyak operasi telah beralih ke Asia Tenggara, termasuk Malaysia. Negara ini menawarkan harga listrik yang kompetitif dan infrastruktur yang mendukung, menjadikannya tempat ideal untuk operasi penambangan kripto ilegal. Langkah keras ini menunjukkan bahwa Malaysia serius dalam menegakkan aturan terkait dengan penambangan kripto ilegal demi melindungi sumber daya energi negara.
