Smartcom, penyedia solusi Push-to-Talk (PTT) berbasis jaringan seluler, telah meresmikan ekspansi ke Indonesia di bawah PT Smartcom Indonesia Nusajaya. Perusahaan ini berfokus pada industri minyak dan gas serta keselamatan publik. Dengan teknologi 5G dan 4G, Smartcom datang langsung dari Singapura sejak tahun 2015 dan kini memperluas operasinya ke Indonesia.
Dikutip dari pernyataan Asri Ariani Fauziah, Business Development Lead Smartcom Indonesia, dalam konferensi pers di Jakarta, Smartcom merupakan satu-satunya perusahaan PTT di Asia yang beroperasi di beberapa negara. Penyebab pemilihan Indonesia sebagai tujuan ekspansi adalah pertumbuhan ekonomi yang signifikan, mencapai 5 persen secara Year on Year (YoY). Selain itu, Smartcom bertujuan untuk mendukung transformasi digital pemerintah, terutama program smart cities. Dalam 12 bulan ke depan, Smartcom menargetkan lebih dari 10 ribu pengguna PTT aktif serta bermitra dengan 10 perusahaan besar.
Rencana jangka panjang Smartcom termasuk menargetkan lebih dari 100 ribu pengguna PTT di Indonesia serta mengembangkan ke Malaysia dan Vietnam. Perusahaan tersebut menyediakan solusi dengan perangkat keras bersertifikat ATEX dan perangkat lunak TASSTA bersertifikat ETSI/3GPP untuk komunikasi melintasi berbagai jaringan di Indonesia. Solusi Smartcom cocok untuk berbagai operator seluler dan ditujukan untuk sektor-sektor berisiko tinggi seperti migas, transportasi, keselamatan publik, serta acara besar.
Kerjasama Smartcom dengan Korlantas Polri dan KAI telah membuktikan kualitas sistem komunikasi yang mereka tawarkan. Tim lokal Smartcom telah didesain untuk memahami kebutuhan pasar Indonesia dengan baik. Selain itu, implementasi awal Smartcom di Indonesia akan melibatkan penggunaan smartphone dan tablet ATEX yang telah teruji di Singapura.
Smartcom Indonesia memiliki rencana untuk menghadirkan produk-produk dengan fitur khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia, seperti pelacakan GPS real-time, fitur video push, dan integrasi drone untuk pemantauan di area-area berbahaya. Dengan uji coba yang sukses, Smartcom percaya bahwa teknologi mereka dapat mengatasi tantangan komunikasi dalam lingkungan operasional yang kompleks di Indonesia.