Sunday, September 21, 2025

Perang Dagang Hebat: Harga Bitcoin Kembali Melejit

Share

Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX dan kepala investasi Maelstrom, meyakini bahwa Bitcoin bisa mendapat manfaat dari perang dagang yang sedang berlangsung. Menurut Hayes, tarif yang diterapkan untuk mengoreksi ketidakseimbangan global dapat memicu Federal Reserve untuk mencetak lebih banyak uang guna membeli obligasi, serta menurunkan suku bunga untuk mendorong pengeluaran dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Dampak dari kebijakan ini diyakini akan mendorong modal untuk mencari perlindungan pada aset safe haven seperti Bitcoin dan emas. Dalam artikel yang diterbitkan di substack pada bulan April lalu, Hayes menyatakan bahwa harga Bitcoin diperdagangkan berdasarkan ekspektasi pasar terhadap pasokan fiat di masa depan. Prediksinya adalah jika perubahan besar dari kebijakan Fed dari pengetatan kuantitatif (QT) menuju pelonggaran kuantitatif (QE) untuk obligasi pemerintah terjadi, maka harga Bitcoin bisa mencapai USD 250.000 pada akhir tahun ini setelah sempat mencapai titik terendah di USD 76.500 bulan lalu. Michael van de Poppe, analis kripto dan kepala investasi di dana aset digital MN Fund, juga menyatakan pandangannya terhadap potensi puncak harga Bitcoin yang akan bergantung pada korelasi dengan indeks likuiditas global. Dia yakin bahwa jika pasokan uang terus meningkat, Bitcoin bisa mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa dalam kuartal kedua tahun ini. Meski tidak memberikan angka spesifik untuk prediksi kuartal kedua, Poppe sebelumnya telah menyebutkan bahwa harga Bitcoin berpotensi mencapai kisaran USD 200.000 hingga USD 300.000 pada akhir tahun ini.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita