Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UAE) Suhail Al-Mazroui dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono menghadiri Forum Bisnis UEA-RI di Jakarta Selatan. Sugiono meminta BRICS agar menjadi pelopor dalam memperjuangkan hukum internasional tanpa standar ganda, dengan mengacu pada situasi di Jalur Gaza. Dia menekankan pentingnya negara-negara BRICS mengambil peran yang lebih aktif dalam mendorong perdamaian serta menegakkan norma-norma global.
Saat berbicara dalam BRICS Foreign Ministers’ Meeting di Brasil, Sugiono menyatakan bahwa masyarakat global harus melindungi lembaga hukum internasional dari penegakan hukum yang selektif dan campur tangan politik. Dia juga mendorong reformasi institusi internasional untuk tata kelola yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Sugiono mengumumkan bahwa Indonesia akan bergabung dengan New Development Bank sebagai dukungan terhadap perluasan akses pembiayaan pembangunan bagi negara-negara Global South.
Menlu Sugiono menyoroti pentingnya penegakan hukum internasional yang adil dan konsisten, serta mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan mandatnya secara efektif. Selain itu, ia menekankan urgensi untuk menjadikan multilateralisme lebih inklusif, transparan, dan responsif terhadap tantangan global. Sugiono juga menegaskan perlunya reformasi lembaga-lembaga global, termasuk perluasan keanggotaan Dewan Keamanan PBB dan penguatan suara negara berkembang dalam lembaga keuangan internasional.
