Presiden Irlandia, Michael D Higgins, mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu langsung setelah pemakaman Paus Fransiskus. Higgins mengecam para pemimpin dunia yang hadir dalam pemakaman tersebut namun diam terhadap pembantaian di Gaza. Dia menyatakan bahwa penting untuk mengkritik pemerintah Israel tanpa dicap sebagai antisemit karena banyak orang di Israel sendiri yang menentang kebijakan tersebut. Higgins menegaskan bahwa menentang tindakan militer Israel di Gaza tidak sama dengan mendukung Hamas. Kontroversi muncul ketika Kementerian Luar Negeri Israel menghapus tweet belasungkawa setelah kematian paus. Meskipun Netanyahu tidak hadir dalam pemakaman, hal ini menimbulkan pertanyaan penting seputar kepemimpinan Israel dan situasi perang di Gaza. Selain itu, Israel terus melakukan pemboman di Gaza yang telah menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak. Hamish Falconer, Menteri Inggris untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, menyatakan keprihatinannya atas kondisi pangan yang telah habis di Gaza dan mendesak Israel untuk mencabut blokade yang menghukum tersebut.9287968735088884326573563

Share
Baca Lainnya