Gil Kopatz, seorang penulis skenario dan aktor Israel, telah mengeluarkan unggahan media sosial yang sangat provokatif yang menghasut dan memicu kontroversi. Dalam unggahan tersebut, Kopatz menyatakan dukungannya terhadap pemusnahan warga Gaza dan membandingkan pemberian bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina seperti memberi makan hiu. Unggahan tersebut menciptakan gelombang kecaman dari berbagai kalangan, termasuk Ahmad Tibi, seorang politisi Palestina dan warga negara Israel yang mengecam tindakan Kopatz tersebut dengan keras.
Meskipun mendapat kritik, Kopatz justru melanjutkan retorikanya dengan bahasa yang semakin pedas di postingan berikutnya. Dalam uraiannya, Kopatz tidak menunjukkan sedikitpun rasa belas kasihan terhadap warga Gaza, tetapi paradoksnya, ia menyatakan dirinya sebagai individu yang bermoral. Meskipun demikian, tindakan dan pernyataan kontroversialnya telah menimbulkan kecaman dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Unggahan tersebut juga ditandai dengan tanda tangan yang mengerikan, “Refleksi Hari Holocaust 2025”, yang semakin memperburuk situasi kontroversial yang diciptakan oleh Kopatz. Kontroversi ini mengundang perhatian luas dan menunjukkan perlunya pemahaman dan dialog yang lebih mendalam antara kelompok-kelompok yang terlibat.
