Natalius Pigai, Menteri HAM, menganggap penugasan utusan RI ke Vatikan untuk hadir di pemakaman Paus Fransiskus oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai ekspresi cinta dan penghormatan Indonesia kepada pemimpin tertinggi gereja Katolik. Menurutnya, kesempatan tersebut adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan dukacita atas meninggalnya Paus Fransiskus atas nama Presiden Prabowo dan rakyat Indonesia. Pigai menekankan bahwa kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan yang dirasakan oleh dunia dan Indonesia, mengingat kunjungannya yang meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Indonesia, tak hanya bagi umat Katolik.
Beliau menjelaskan bahwa mendiang Paus Fransiskus dikenal sebagai figur perdamaian, persaudaraan, dan kemanusiaan, seperti yang juga disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam ungkapannya. Keberangkatan Presiden Jokowi, Natalius Pigai, Thomas Djiwandono, dan Ignasius Jonan sebagai utusan Presiden RI untuk menghadiri pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, merupakan tindakan yang diharapkan dapat mewakili rasa belasungkawa bangsa Indonesia. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa para utusan tersebut diutus untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus atas nama rakyat Indonesia.
Sumber: Antara