Wednesday, May 21, 2025

PBB Temukan Jaringan Pencucian Uang Kripto di Asia Tenggara

Share

Di kawasan Asia Tenggara, laporan dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) menunjukkan peningkatan kasus eksploitasi kripto. Sindikat kriminal telah meluncurkan koin, bursa, dan jaringan blockchain untuk praktik pencucian uang. Mereka membangun ekosistem keuangan khusus untuk menghindari deteksi, tidak hanya mengandalkan infrastruktur kripto yang sudah ada. Contohnya adalah platform Huione Guarantee yang kini dikenal sebagai Haowang, yang telah memproses kripto senilai lebih dari USD 24 miliar terkait dengan penipuan selama empat tahun terakhir. Pusatnya berada di Phnom Penh, Kamboja, dengan lebih dari 970.000 pengguna dan ribuan vendor terhubung. Selain itu, pusat penipuan di Myanmar, Kamboja, dan Laos menggunakan blockchain, kecerdasan buatan, dan Stablecoin untuk menjalankan skema penipuan seperti phishing, penipuan investasi, dan “penyembelihan babi”. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi, pembaca disarankan untuk mempelajari dan menganalisis dengan cermat sebelum terlibat dalam transaksi kripto.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita