Wednesday, May 21, 2025

Pemprov Maluku Utara Mendukung Pendidikan Inklusif

Share

Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) telah menetapkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam rencana kerja pemerintah daerah. Gubernur Malut, Sherly Tjoanda Laos, menegaskan hal ini dalam acara bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto di Ternate. Langkah strategis yang diambil adalah mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak di Malut.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini adalah dengan meluncurkan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Daerah di Maluku Utara. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat setempat. Gubernur juga menyoroti kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi sebagai langkah konkret untuk memajukan daerah.

Menteri Brian menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai kampus yang berdampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Dia mencontohkan Universitas Khairun di Ternate, Malut, sebagai contoh kampus yang mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Menurutnya, konsep kampus berdampak harus menjadi identitas semua perguruan tinggi di Indonesia.

Brian juga menyatakan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi adalah kunci bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kampus harus bersifat terbuka dan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Dia mendorong agar perpustakaan kampus dibuka untuk umum, bahkan di hari libur, sebagai upaya untuk mengembangkan budaya membaca dan berpikir kritis di masyarakat.

Rektor Universitas Khairun, Dr. M. Ridha Ajam, menekankan beberapa poin penting seperti perlunya verifikasi data beasiswa industri, sinergi antara pemda-industri-kampus, dan komitmen industri dalam pengembangan SDM tanpa intervensi kepentingan. Hal-hal ini merupakan langkah penting dalam mendorong pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Maluku Utara.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita