COO Bhayangkara FC, Sumardji, memiliki pandangan terbuka terhadap kemungkinan mengundang pemain berstatus polisi untuk bergabung dengan klub. Nama-nama seperti Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto, yang belakangan diberitakan akan pindah ke polisi, memiliki potensi untuk bergabung dengan tim. Meskipun demikian, keputusan akhir akan tetap bergantung pada evaluasi dari pelatih. Bhayangkara FC menegaskan bahwa mereka akan bertindak secara profesional apabila pemain tersebut masih memiliki kontrak dengan klub sebelumnya. Mereka tidak akan melakukan rekrutmen secara paksa terhadap pemain yang masih terikat kontrak.
Terkait pemain berstatus polisi, Sumardji menjelaskan bahwa keputusan akhir tergantung pada kebutuhan tim dan keputusan akhir dari pelatih. Pemain seperti Ferarri dan Kakang masih aktif membela timnya masing-masing di Liga 1 dan sudah menjadi bagian penting dari timnas Indonesia. Selain dua nama tersebut, ada beberapa pemain lain di Liga 1 yang juga memiliki latar belakang polisi dan berpotensi untuk bergabung dengan Bhayangkara FC di masa depan.
Saat Bhayangkara FC pindah markas ke Stadion Sumpah Pemuda, Lampung dengan nama baru, Bhayangkara Presisi Lampung FC, klub ini terbuka untuk menghadirkan pemain-pemain berkualitas dengan berbagai latar belakang. Hal ini merupakan strategi untuk memperkuat tim dan meraih kesuksesan di Liga 1. Seluruh keputusan terkait rekrutmen pemain akan dipertimbangkan dengan matang demi kelancaran perjalanan tim ke depan.
