Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon, mengungkap bahwa nilai kerugian arisan online yang dijalankan oleh anggota Bhayangkari mencapai 400 juta rupiah. Berdasarkan hasil penyelidikan, sekitar 240 akun diduga menjadi korban arisan online bodong ini, dengan kerugian mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah per akun. Arisan ini telah berlangsung selama 3 periode, dengan kejanggalan terjadi pada periode ketiga dimana terjadi kemacetan dan arisan tidak dibagikan.
Meskipun terlapor dalam kasus ini adalah anggota Bhayangkari Polres Blitar, Kasat Reskrim Polres Blitar menegaskan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara profesional. Sejauh ini, Satreskrim Polres Blitar telah memanggil 28 saksi termasuk korban dan pihak terkait. Dengan perkembangan penyelidikan yang terus berlangsung, kasus ini akan terus dipantau untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut.
