Sunday, May 18, 2025

Bursa Asia, Investor, Kebijakan Trump, dan Data China: Analisis Mendalam

Share

Perdagangan di Bursa Asia kembali mengalami gejolak pada Senin (21/4), dengan investor global memperhatikan dinamika ekonomi yang beragam. Kebijakan tarif yang diterapkan dan langkah-langkah yang diambil oleh Presiden AS Donald Trump menjadi fokus utama perhatian. Berdasarkan laporan Reuters pada Selasa (22/4), beragam pergerakan tercatat di sejumlah indeks utama Bursa Asia. Jepang mengalami penurunan indeks terbesar, sementara Hang Seng di Hong Kong menguat 1,61%. Di China, CSI 300 naik tipis 0,33%, sedangkan Shanghai Composite juga mengalami kenaikan. Namun, Nikkei 225 di Jepang malah merosot. Di sisi lain, Kospi di Korea Selatan berhasil menguat sedikit, namun Kosdaq harus turun.

Kontroversi pun muncul saat Donald Trump menyatakan rencananya untuk memberhentikan Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang membuat pasar finansial khawatir akan terganggunya independensi bank sentral. Kebijakan tarif yang berubah-ubah juga menjadi sorotan, dengan Jepang menyampaikan kekhawatiran terkait inkonsistensi kebijakan tarif AS yang berpotensi memengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Sementara itu, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya selama enam bulan ke depan. PBoC menetapkan suku bunga acuan pinjaman satu tahun dan lima tahun pada level tertentu untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita