George Foreman menghadapi beberapa kekalahan yang membuatnya merasa terpuruk setelah kalah dalam pertarungan berat melawan Muhammad Ali. Setelah kekalahan tersebut, Foreman merasa marah dan kehilangan dirinya. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk merebut kembali gelar juara kelas berat yang pernah ia pegang. Motivasinya adalah mati sebelum kalah dalam pertarungan apapun.
Untuk membangun konsep pertarungan ulang dengan Ali, Foreman mencetuskan ide untuk menghadapi lima petinju dalam satu malam. Meskipun banyak yang meragukan kemampuannya, ia berhasil menghadapi lima petinju dengan berbagai rekor dan kemampuan. Meskipun demikian, Foreman merasa yakin bahwa mengalahkan lima orang akan membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan pertarungan ulang dengan Ali.
Dengan bantuan Don King, Foreman berhasil mengatur pertarungan tersebut di Maple Leaf Gardens di Toronto dengan liputan TV dari ABC. Meskipun Ali bersenang-senang dengan pertarungan tersebut, Foreman tetap fokus dan serius dalam menghadapi lima lawannya. Meskipun banyak yang meremehkan pertarungan itu, Foreman berhasil membuktikan bahwa ia masih layak dipertimbangkan sebagai lawan Ali yang tangguh.
Pertarungan tersebut menjadi momen bersejarah dalam karir Foreman, di mana ia berhasil mengalahkan kelima petinju tersebut dan membuktikan bahwa ia masih pantas mendapatkan pertarungan ulang dengan Ali. Meskipun banyak tantangan dan keraguan, Foreman berhasil mengatasi semua hambatan dan menjadikan malam itu sebagai salah satu momen terbaik dalam kariernya.
