Inspeksi mendadak dilakukan oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer di CV Sentosa Seal Surabaya. Sebanyak 31 mantan karyawan yang menuntut pengembalian ijazah mereka turut hadir dalam inspeksi tersebut. Immanuel menerima laporan bahwa karyawan di Sentosa Seal hanya diberi waktu 20 menit untuk Sholat Jumat dan adanya pemotongan upah sepihak. Immanuel menegaskan bahwa hak untuk menjalankan ibadah dilindungi oleh undang-undang dan hal tersebut tidak boleh dirampas. Selain itu, ia juga menemukan masalah pemotongan upah, penahanan ijazah, dan tidak adanya kontrak kerja yang jelas.
Immanuel merasa bahwa pemilik Sentosa Seal tidak memberikan jawaban yang jelas terkait temuan tersebut. Inspeksi berlangsung selama lebih dari 2 jam dan Immanuel berencana untuk melakukan evaluasi terkait ketenagakerjaan. Ia tidak menutup kemungkinan untuk menutup Sentosa Seal jika temuan masalah tidak ditangani dengan baik. Immanuel juga menegaskan bahwa hak-hak buruh, termasuk hak terkait ijazah, harus dihormati. Polemik terkait dugaan penahanan ijazah oleh CV Sentosa Seal terus berlanjut dan inspeksi mendadak yang dilakukan Immanuel diharapkan dapat membawa kejelasan terkait masalah tersebut.