Kasus pelecehan seksual yang terjadi di salah satu rumah sakit ternama di Bandung telah menarik perhatian publik. Kasus ini melibatkan seorang dokter muda bernama Priguna Anugerah Pratama, yang diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap pasien yang tidak sadarkan diri. Fenomena fetish, yang merupakan ketertarikan seksual terhadap situasi, benda, atau kondisi tertentu, juga terungkap dalam kasus ini. Perilaku menyimpang ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan pasien di ruang perawatan.
Fetish sendiri dapat dijelaskan sebagai ketertarikan seksual terhadap benda mati atau bagian tubuh tertentu yang sebenarnya bukan area seksual. Dalam masyarakat, istilah fetish sering kali terdengar dan salah satu fetish yang umum adalah fetish kaki. Namun, masih sedikit pemahaman mengenai kapan fetish bisa dianggap wajar dan kapan bisa menjadi masalah serius.
Ada beberapa faktor yang diduga dapat menjadi pemicu munculnya fetish, seperti pengalaman di masa kecil, pengalaman buruk atau pelecehan, dan kebiasaan atau hubungan tertentu. Meskipun begitu, tidak semua fetish berasal dari pengalaman buruk, ada juga kasus di mana fetish muncul begitu saja tanpa alasan yang jelas.
Meskipun fetish tidak selalu berbahaya, hal ini bisa menjadi masalah jika mengganggu kehidupan sehari-hari, menimbulkan tekanan batin, atau melibatkan orang lain tanpa persetujuan. Dalam kasus pelecehan seperti yang terjadi di rumah sakit Bandung, fetish yang melibatkan orang lain tanpa persetujuan jelas merupakan tindakan kriminal.
Maka dari itu, penting untuk memahami bahwa tidak semua fetish berbahaya selama tidak menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri atau orang lain, serta tidak melanggar hukum atau norma sosial. Namun, ketika fetish melibatkan orang lain tanpa persetujuan, seperti kasus pelecehan seksual di rumah sakit Bandung, hal ini harus diperlakukan sebagai tindakan kriminal yang serius.
