Pada tahun 2022, sebuah kejadian pelecehan seksual oleh seorang dokter terjadi di sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang. Korban dari pelecehan ini adalah seorang pasien wanita bernama QAR. Kasus ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah QAR mengungkapkan pengalamannya dengan dokter tersebut. Dalam kronologinya, dokter berinisial AY memberi pesan singkat pada QAR setelah ia pergi ke IGD karena sakit sinusitis dan vertigo. Namun, dugaan pelecehan terjadi ketika AY membawa stetoskop untuk memeriksa QAR. Dokter tersebut meminta QAR membuka baju dan stetoskop ditempatkan pada Payudara sebelah kanan. AY juga terlihat gerah karena diduga merekam video dan memfoto bagian tubuh QAR.
AY, dokter yang terlibat dalam kasus pelecehan ini dikonfirmasi bekerja di Persada Hospital Malang. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa AY telah dinonaktifkan sementara untuk menunggu proses investigasi internal. Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, menegaskan bahwa rumah sakit menolak segala bentuk pelanggaran etik dan sedang melakukan investigasi menyeluruh terkait kasus ini. Jika terbukti bersalah, rumah sakit akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku. Mereka tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan profesional dan bermutu kepada masyarakat.