UFC 314 di Kaseya Center menyajikan pertarungan luar biasa dengan aksi-aksi menegangkan, KO brutal, dan kembalinya seorang juara. Namun, di balik sorotan acara tersebut, muncul pertanyaan penting mengenai seberapa adilnya kompensasi yang diberikan kepada petarung UFC. Tidak hanya itu, dalam pertarungan utama, Alexander Volkanovski membuktikan keunggulannya dengan mengalahkan Diego Lopes dan membawa pulang lebih dari USD1,5 juta. Sementara itu, di laga co-main event, Paddy Pimblett juga meraih kemenangan besar dan bayaran tertinggi sejak bergabung dengan UFC.
Namun, ironisnya, ada petarung kelas bawah yang bahkan tidak membawa pulang USD50.000 dalam acara UFC 314 tersebut. Hal ini menunjukkan kesenjangan yang besar antara bintang UFC dan petarung yang harus berjuang keras demi penghasilan yang layak. Meskipun ada bonus penampilan dan bagian dari pay-per-view, struktur pembayaran UFC masih cenderung menguntungkan para bintang terkenal, meninggalkan sebagian besar petarung dengan stabilitas finansial yang meragukan.
UFC 314 memang memberikan pertunjukan spektakuler, namun realitas pahit tentang ketimpangan ekonomi di dalam organisasi tersebut juga perlu diperhatikan. Meskipun menghadirkan atlet-atlet terbaik dunia, UFC harus tetap mengatasi kesenjangan antara penghasilan yang diterima para bintang dan para petarung lainnya agar olahraga ini tetap adil dan berkelanjutan. Semua pihak perlu mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan finansial semua petarung yang terlibat dalam industri ini.
