Wednesday, May 21, 2025

Penjualan Ritel Lesu Saat Lebaran: Keluhan Pengusaha Stok Barang dan Aturan Impor

Share

Penjualan ritel pada periode Lebaran tahun ini tidak mencapai target yang diharapkan oleh para pelaku usaha ritel. Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Hippindo, mengungkapkan bahwa penjualan hanya mencapai angka 85-90 persen dari target yang ditetapkan. Salah satu faktor yang menjadi penyebab penurunan penjualan adalah minimnya stok barang di pasar global akibat hambatan impor.

Menurut Budihardjo, pengusaha ritel kesulitan menjaga stok barang karena adanya kendala dalam proses impor. Kebijakan impor yang saat ini diterapkan membuat impor menjadi sulit dan terbatas, meskipun sebenarnya toko-toko yang telah memenuhi kriteria seharusnya dapat dengan mudah melakukan impor. Program “Belanja di Indonesia Saja” (BINA) sempat memberikan optimisme dengan pencatatan transaksi sebesar Rp32 triliun selama periode 14-31 Maret 2025, meskipun angka tersebut masih di bawah target Rp36 triliun.

Meskipun program BINA memberikan dampak positif, penjualan ritel secara keseluruhan masih menunjukkan penurunan yang signifikan. Hanya beberapa jenis produk seperti perawatan pribadi yang mengalami kenaikan penjualan, sementara toko pakaian dan restoran stagnan. Budihardjo menambahkan bahwa daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya, banyak konsumen yang masih menahan diri untuk berbelanja karena ketidakpastian ekonomi dan kebijakan yang dinilai menekan. Menurutnya, kondisi ini membuat para pengusaha ritel semakin kesulitan dalam menggenjot penjualan.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita