Persimpangan merupakan titik atau area tempat dua atau lebih jalan saling bertemu atau berpotongan. Dalam konteks lalu lintas dan transportasi, persimpangan menjadi titik temu kendaraan dari berbagai arah sehingga perlu diatur agar lalu lintas tetap aman dan tertib. Persimpangan dapat berbentuk simpang tiga, empat, hingga enam.
Di kota Padang, terdapat beberapa persimpangan ikonik yang perlu diketahui. Nama-nama persimpangan di Padang biasanya diberikan berdasarkan pada bangunan atau hal yang mudah diingat. Salah satunya adalah Simpang Jam Ria, terletak di antara jalan Khatib Sulaiman, Rasuna Said, Raden Saleh, dan Abdul Muis. Simpang ini dinamakan Simpang Jam Ria karena dulunya terdapat tugu jam di lokasi itu, yang kemudian diganti oleh Gubernur Mahyeldi dengan tiang lampu besar.
Selain Simpang Jam Ria, terdapat pula Simpang Presiden yang terletak antara Jalan Khatib Sulaiman dan Jhoni Anwar. Dahulu di tempat tersebut terdapat Bangunan Presiden Theater yang kini telah berganti pemilik menjadi dealer mobil Daihatsu. Ada juga Simpang Kandang, terletak di antara jalan Sudirman dan Pasar Raya, yang dulunya merupakan lokasi kandang kuda.
Simpang Sayonara merupakan persimpangan antara Jalan Damar, Ujung Belakang Olo, dan Pemuda. Nama simpang ini diambil dari toko bernama Sayonara yang dahulu berada di sana. Selain itu, terdapat Simpang Didong yang berlokasi di antara Jalan Khatib Sulaiman dan S Parman, dimana dahulu terdapat pabrik es Hadis Didong yang kini telah berubah fungsi menjadi SPBU.
Tak ketinggalan, ada pula Simpang Enam yang terletak di kawasan Pondok. Persimpangan ini menambah daftar persimpangan yang unik di Kota Padang.
