Perundingan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran dimulai hari ini di Muscat, Oman. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembicaraan telah tiba di negara tersebut. Pembicaraan di Muscat merupakan perundingan pertama di bawah pemerintahan Donald Trump. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa negaranya tidak ingin terlibat dalam perang atau memiliki senjata nuklir, serta bahwa program nuklir mereka ditujukan untuk keperluan sipil.
Delegasi Iran dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi dan telah tiba di Muscat untuk memulai pembicaraan dengan AS. Di pihak AS, pembicaraan akan diurus oleh Steve Witkoff. Araghchi berharap dapat mencapai kesepakatan yang adil dan bermartabat dengan AS, dan menegaskan bahwa program nuklir Iran hanya untuk tujuan sipil.
Perjanjian nuklir sebelumnya antara AS dan Iran, yang dikenal sebagai JCPOA, sebenarnya bermula dari perundingan rahasia di Oman dua tahun sebelumnya. Kini, negara-negara tersebut kembali ke Oman untuk mencoba meresmikan kembali perjanjian tersebut setelah dibatalkan oleh Trump pada tahun 2018. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memastikan adanya pembicaraan baru antara AS dan Iran, meskipun Iran menyatakan bahwa pembicaraan akan difasilitasi melalui mediasi Oman.