Ketakutan Amerika terhadap Kemajuan China di Luar Angkasa

Teknologi rudal China DF-17 telah membuat Amerika Serikat terbang jauh di belakang, dengan Moskow dan China memimpin dalam pengembangan teknologi rudal. Badan intelijen Amerika secara rutin menyusun laporan berjudul “Penilaian Ancaman” setiap akhir kuartal pertama untuk mengevaluasi potensi dan ancaman yang dihadapi negara itu. Laporan ini melibatkan 18 unit intelijen AS, mencakup risiko terhadap keamanan nasional AS dari ancaman non-negara seperti perdagangan narkoba dan organisasi non-negara, serta risiko internasional dari negara-negara seperti China, Rusia, Iran, dan Korea Utara. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa China diidentifikasi sebagai risiko terbesar bagi AS pada tahun 2049. China dipandang sedang membeli waktu untuk meningkatkan posisinya dalam persaingan dengan Amerika, dengan mekanisme yang berbeda dalam menangani konfrontasi. Amerika Serikat menghadapi kesulitan dalam merespons strategi China yang lebih lambat namun lebih efektif dalam beralih dari konfrontasi ke pertikaian hingga konflik. Sebuah pengutipan dari Mao Zedong kepada Henry Kissinger juga disebutkan dalam laporan, menyoroti kompleksitas hubungan antara AS dan China. Sumber artikel berasal dari Antara.

Source link