Wednesday, May 21, 2025

Prabowo Prabowo’s Middle East and Türkiye Tour: Insights and Statements

Share

Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah memberikan pernyataan kepada media di Jakarta sebelum memulai misi diplomatik ke lima negara di Timur Tengah dan Eurasia. Dalam pernyataannya, Presiden mengungkapkan bahwa beberapa menteri telah berangkat lebih awal untuk bergabung dengan delegasi di berbagai destinasi selama perjalanan tersebut.

Misi diplomatik ini difokuskan pada konsultasi geostrategis dan kerja sama strategis antara Indonesia dan negara-negara yang dikunjungi. Pertemuan pertama dijadwalkan berlangsung di Abu Dhabi, di mana Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan Presiden UAE Mohamed bin Zayed untuk berdiskusi tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi global. Setelah itu, Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Türkiye di Ankara, sebagai tindak balasan atas kunjungan Presiden Turki sebelumnya ke Indonesia. Selama kunjungan ke Türkiye, Presiden akan membahas berbagai topik termasuk geopolitik, geoekonomi, kolaborasi industri, perdagangan, pendidikan, dan pertukaran budaya.

Selanjutnya, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan konsultasi bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Kairo, diikuti dengan kunjungan kenegaraan ke Qatar di Doha di mana ditargetkan kedua negara akan menandatangani beberapa perjanjian strategis. Tujuan terakhir dari misi diplomatik ini adalah ke Yordania, di mana Presiden akan berdiskusi dengan Raja Abdullah II, terutama dalam konteks stabilitas regional dan situasi di Palestina.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan respons terhadap panggilan internasional yang semakin meningkat bagi Indonesia untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam mendukung penyelesaian konflik di Gaza dan Timur Tengah secara keseluruhan. Indonesia menyatakan kesiapannya dalam berkontribusi untuk mencapai perdamaian di Gaza dan wilayah sekitarnya sesuai dengan kapasitas yang dimiliki negara.

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung keselamatan dan kemerdekaan rakyat Palestina. Meskipun masalah ini kompleks, Indonesia siap memainkan peran yang lebih aktif dalam isu tersebut. Selain itu, terkait dengan komitmen kemanusiaan, Presiden mengungkapkan bahwa tim medis Indonesia telah beroperasi di Gaza meskipun dalam kondisi yang sangat berbahaya. Indonesia juga siap menerima sekitar 1.000 individu dari Gaza untuk evakuasi kemanusiaan dengan dua syarat inti yang ditekankan oleh Presiden.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita