Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih secara tegas membantah klaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyebut korban tewas di Papua sebagai anggota intelijen militer. Menurut Kapendam, korban kebiadaban gerombolan OPM adalah guru dan tenaga kesehatan, bukan agen militer. Ia juga menantang OPM untuk membuktikan klaim mereka. Menurutnya, OPM sering membunuh warga sipil dan mencari pembenaran dengan menuduh korban sebagai intelijen. Sebagai respons atas kejadian tersebut, TNI berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap OPM. Sebelumnya, TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan enam guru dan tenaga kesehatan di Papua. Juru Bicara TPNPB-OPM menuduh korban sebagai mata-mata militer Indonesia, namun Kapendam menegaskan bahwa korban adalah guru dan tenaga kesehatan yang tak berhubungan dengan militer. TNI akan terus melakukan tindakan tegas terhadap OPM yang bertanggung jawab atas tindakan biadab tersebut.