Rencanakan, CW, seorang warga Kemayoran, Krembangan, Surabaya terpaksa mengambil langkah ekstrim dengan mencuri stok beras dari restoran nasi bakar tempat dia bekerja karena ingin segera melakukan top up untuk judi online. Kejahatan ini terbongkar setelah dia dilaporkan oleh bosnya sendiri, FI, dan kemudian diamankan oleh Polsek Tegalsari pada Senin kemarin. Bosnya curiga karena stok beras tidak sesuai dengan perencanaan, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata CW telah mencuri beras kemasan sebanyak 3 kali sebelum tertangkap, yang terakhir kali mencuri dua bungkus beras.
CW mengakui bahwa dia menjual beras curian ke warung-warung dengan harga Rp 60 ribu untuk mendapatkan uang top up judi online dan telah bermain sebanyak 4 kali sejak awal bulan Maret 2025. Hal ini dilakukannya demi mendapatkan keuntungan tambahan. Akibat perbuatannya, CW dijerat dengan pasal pencurian dan diharuskan merayakan Idul Fitri di sel tahanan Polsek Tegalsari serta mencari pekerjaan baru setelah dipecat oleh bosnya. Kesalahan yang dilakukan CW memberikan pelajaran bahwa tindakan kriminal tidak akan membawa kebaikan dalam kehidupan seseorang.
