Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar memberikan sinyal adanya kemungkinan tersangka lain dalam kasus korupsi proyek DAM Kali Bentak. Plt. Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar, Andrianto Budi Santoso, menyatakan bahwa jika ditemukan cukup alat bukti, penyidik tidak menutup kemungkinan terhadap peluang tersebut. Kasus korupsi DAM Kali Bentak sedang dikembangkan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar dengan memanggil 15-20 saksi terkait proyek senilai Rp4,9 miliar. Proses pengumpulan berkas dan pemeriksaan tengah dilakukan oleh Kejari Blitar, dan potensi adanya tersangka lain semakin terbuka jika ditemukan bukti lain terkait dugaan korupsi. Satu tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini, yaitu MB, Direktur CV Cipta Graha Pratama. Kejari Kabupaten Blitar memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara prosedural dan mengacu pada undang-undang, serta mencatat bahwa penyidikan dilakukan sesuai standar SOP yang dimiliki.
Share
Baca Lainnya
