Sebuah pengadilan di San Francisco, Amerika Serikat, telah menjatuhkan vonis terhadap Rowland Marcus Andrade, CEO AML Bitcoin, atas tuduhan penipuan dan pencucian uang yang dilakukannya. Andrade dijatuhi hukuman pada 22 Juli 2025, dengan ancaman penjara hingga 20 tahun karena penipuan dan 10 tahun karena pencucian uang, serta penyitaan aset terkait kejahatannya. Para jaksa mengungkap bahwa Andrade memanfaatkan investor dengan informasi palsu tentang pengembangan mata uang kripto dan transaksi bisnis yang potensial.
Selama persidangan lima minggu, terungkap bahwa Andrade menggunakan lebih dari USD 2 juta dari penjualan AML Bitcoin untuk keperluan pribadi, seperti membeli properti dan kendaraan mewah. Ia juga dicurigai mencuci uang investor melalui rekening bank sebelum menggunakannya untuk membiayai gaya hidupnya. Para jaksa mengecam tindakan Andrade yang telah merugikan para investor dan memanfaatkan kepercayaan mereka.
Pengadilan juga mengungkapkan bahwa Andrade telah membuat klaim yang tidak benar tentang persetujuan AML Bitcoin untuk digunakan oleh Otoritas Terusan Panama. Sementara itu, agen khusus menegaskan bahwa tindakan Andrade adalah bentuk penipuan yang bersifat merugikan dan bertentangan dengan hukum. Penjabat jaksa menambahkan bahwa tindakan menipu investor dengan dalih teknologi inovatif bukanlah sesuatu yang baru dan seharusnya tidak diterima.
Penting untuk dicatat bahwa informasi ini hanya sebagai laporan berita dan bukanlah saran investasi. Semua keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca. Lakukan riset dan kaji lebih lanjut sebelum melakukan investasi dalam kripto.