Bemo adalah kendaraan roda tiga yang memiliki sejarah panjang dalam dunia transportasi Indonesia, merupakan produk dari Daihatsu. Nama “Bemo” singkatan dari becak motor atau becak mobil, yang mencerminkan fungsinya sebagai kendaraan pengganti becak konvensional. Kendaraan ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962, terkait dengan penyelenggaraan Asian Games. Asal-usul Bemo dapat ditelusuri ke Jepang dengan nama Daihatsu Midget.
Daihatsu menciptakan kendaraan roda tiga ini pada Agustus 1957 dengan kode DKA. Generasi pertama Daihatsu Midget memiliki tampilan sederhana dengan atap terpal, tanpa pintu, kemudi menggunakan setang seperti sepeda motor, dan mesin satu silinder 2-tak berkapasitas 250 cc. Versi facelift diluncurkan pada tahun 1959 dengan peningkatan tenaga menjadi 10 HP.
Generasi kedua Midget, dengan kode MP2, dirilis pada April 1959 dan memiliki fitur unik seperti pintu dengan engsel di belakang dan kaca jendela dari plastik tebal. Perubahan terus terjadi, termasuk versi MP5 dengan atap logam dan lubang ventilasi yang lebih besar, sebelum produksi dihentikan pada 1971.
Bemo pertama kali dijual di Indonesia pada Juli 1962 melalui sistem perakitan CKD, menjadi kendaraan merek Jepang pertama yang dirakit di Indonesia. Bemo didesain sebagai angkutan penumpang dengan kabin belakang berbahan terpal. Di beberapa kota besar, Bemo digunakan sebagai moda transportasi umum selain Oplet.
Produksi lokal Bemo berlanjut hingga 1964 sebelum Indonesia mulai mengimpor versi CBU langsung dari Jepang. Seiring bertambahnya usia, Bemo sulit mendapatkan suku cadang dan banyak yang tidak layak jalan. Pada 2017, pemerintah Jakarta melarang operasional Bemo dan menggantinya dengan Bajaj Qute, kendaraan roda empat dari India.
Daihatsu Bemo tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah transportasi Indonesia, sebelum akhirnya harus mengakhiri masa operasionalnya. Meskipun sudah tidak digunakan lagi, Bemo tetap menjadi ikon transportasi perkotaan yang pernah berjaya di Indonesia.
