Ring Road Mojoagung menjadi saksi ketika Polsek Mojoagung melakukan patroli dan menemukan sekitar 25 sepeda motor yang diduga hendak melakukan balap liar di dini hari. Ketika para pembalap liar menyadari kedatangan polisi, mereka segera melarikan diri. Polisi berhasil mengamankan empat sepeda motor yang dimodifikasi khusus untuk balapan, atau yang dikenal sebagai motor herek, dalam upaya pengejaran. Salah satu motor bahkan mengalami insiden saat rantainya putus di tengah proses pelarian. Seorang pemilik motor mencoba untuk membawa motor tersebut dengan menaikkannya ke atas motor lain, yaitu Honda PCX, namun usaha tersebut tetap tidak bisa mengelabui kejaran polisi.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, mengungkapkan bahwa para pelaku balap liar berasal dari berbagai daerah, mulai dari Kecamatan Kesamben, Jogoroto, hingga luar kota seperti Mojokerto. Sebagai sanksi, motor yang diamankan akan ditilang dan baru bisa diambil setelah Hari Raya Idulfitri. Selain itu, semua kendaraan yang disita harus dikembalikan ke kondisi standar pabrik sebelum dikembalikan kepada pemiliknya. Kompol Yogas menegaskan bahwa balap liar tidak hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara maupun pengguna jalan lainnya. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi peringatan bagi para generasi muda agar tidak terlibat dalam aksi nekat yang berpotensi berujung fatal.
