Monday, April 28, 2025

Bahaya Toxic Productivity Bagi Kesehatan Mental

Share

Di era modern ini, tekanan untuk tetap produktif telah semakin meningkat. Banyak individu menganggap bahwa semakin sibuk mereka, semakin besar kesuksesan yang akan mereka dapatkan. Namun, pandangan seperti ini justru dapat membawa mereka ke dalam pola pikir yang menyesatkan, yang dikenal sebagai toxic productivity. Toxic productivity merupakan kondisi di mana seseorang merasa harus terus bekerja tanpa henti, bahkan ketika tubuh dan pikiran mereka sudah kelelahan. Hal ini dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang, serta dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Tanda-tanda dari toxic productivity antara lain adalah selalu merasa harus sibuk, sulit untuk beristirahat, kehilangan keseimbangan dalam hidup, takut tertinggal dari orang lain, dan tidak pernah puas dengan hasil kerja sendiri. Penelitian dari Journal of Occupational Health Psychology menunjukkan bahwa toxic productivity dapat mengakibatkan kelelahan mental, peningkatan tingkat stres, dan menurunnya kualitas hidup karena kurangnya waktu istirahat yang memadai.

Untuk mengatasi toxic productivity, penting untuk menyadari pola pikir yang tidak sehat dan mempertimbangkan ulang dampak positif sebuah produktivitas yang terus menerus. Selain itu, membuat prioritas dan manajemen waktu yang baik, meluangkan waktu untuk bersantai, membatasi konsumsi media sosial, dan mempertimbangkan bantuan profesional adalah langkah-langkah yang dapat diambil. Produktivitas yang sehat adalah produktivitas yang tetap memperhatikan keseimbangan dalam hidup. Dengan mengenali tanda-tanda toxic productivity dan menerapkan strategi yang tepat, seseorang dapat tetap produktif tanpa merugikan kesejahteraan diri sendiri.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita