Honda CB150R generasi pertama merupakan motor naked sport yang memainkan peran penting dalam sejarah sepeda motor sport di Indonesia. Diluncurkan pada tanggal 12 Desember 2012 oleh PT Astra Honda Motor, motor ini bertujuan untuk menantang dominasi Yamaha Vixion di segmen naked bike 150cc. Sebelum kehadiran CB150R, Honda hanya memiliki Megapro di segmen motor sport 150cc namun tidak mampu bersaing dengan Vixion yang mendominasi pasar pada saat itu.
CB150R StreetFire hadir dengan mesin DOHC Overbore 149cc yang lebih unggul dari Vixion yang masih menggunakan mesin SOHC. Tenaga yang dihasilkan oleh CB150R mencapai 17 PS dengan torsi 13,1 Nm, sedangkan Vixion hanya memiliki tenaga 16,59 PS dan torsi 14,5 Nm. Meskipun memiliki konfigurasi Overbore yang cenderung optimal di putaran tinggi, CB150R tetap responsif di putaran bawah, memberikan keunggulan dalam penggunaan sehari-hari di dalam kota.
Dari segi desain, Honda CB150R generasi pertama memberikan tampilan sederhana dengan beberapa bagian yang masih terlihat klasik seperti bentuk tangki bahan bakar yang membulat. Namun, keberadaan rangka tralis pada CB150R membuatnya terlihat lebih sporty dibandingkan Vixion yang menggunakan rangka deltabox. Meskipun demikian, rangka tralis pada CB150R di kemudian hari menjadi salah satu kelemahan utama motor ini karena rentan terhadap karat dan kerusakan.
Dalam uji performa, CB150R menunjukkan akselerasi yang cukup impresif, lebih cepat dibandingkan Vixion. Handling dari motor ini juga cukup baik, cocok untuk penggunaan sehari-hari maupun untuk perjalanan touring jarak jauh. Namun, konsumsi bahan bakar CB150R sedikit kurang efisien dibandingkan Vixion, menjadi salah satu pertimbangan bagi calon pembeli.
Beberapa keluhan dari pengguna CB150R generasi pertama termasuk suara mesin yang berbunyi “kelotok-kelotok” dan masalah kerapatan karat pada rangka tralis. Honda akhirnya melakukan pembaruan besar-besaran pada CB150R pada tahun 2015 dengan meluncurkan generasi kedua yang memiliki perubahan signifikan dari segi desain dan spesifikasi mesin. Dari sinilah, Honda CB150R mulai mampu bersaing dengan Yamaha Vixion di pasar naked bike 150cc.
Dalam kesimpulan, meskipun Honda CB150R generasi pertama memiliki keunggulan dalam mesin DOHC Overbore dan handling yang baik, namun juga memiliki beberapa kelemahan seperti masalah teknis dan konsumsi bahan bakar yang kurang efisien. Meski demikian, kehadiran CB150R merupakan langkah awal Honda dalam merebut kembali pasar naked bike 150cc dari Yamaha Vixion. Dengan perbaikan yang dilakukan pada generasi kedua, CB150R berhasil menjadi pesaing serius di kelasnya, bahkan mengalahkan dominasi Yamaha dalam beberapa tahun terakhir.
