Toyota Kijang, mobil legendaris di Indonesia sejak 1977, mengalami banyak perubahan pada generasi ketiga, Kijang Super, antara tahun 1986-1996. Facelift pada tahun 1992 membawa penggunaan teknologi press machine raksasa yang membantu produksi bodi mobil menjadi lebih presisi dan tahan karat. Selain itu, desain eksterior Kijang Super juga mengalami perubahan signifikan dengan gril depan baru dan lampu sein diperbesar.
Di bagian interior, Toyota juga melakukan pembaruan dengan warna cokelat yang diganti dengan warna abu-abu, serta desain dashboard baru yang lebih modern. Varian Kijang Super juga semakin beragam setelah facelift 1992, dengan empat trim level yang memiliki perbedaan fitur yang mencolok. Perubahan pada mesin dan performa Kijang Super juga terjadi, seperti peningkatan daya mesin dan penggunaan rem cakram berventilasi di semua varian.
Pada tahun 1995, Kijang mengalami facelift kedua dengan penggunaan mesin 1.800 cc yang lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar. Meskipun demikian, mitos mengenai “Kijang Soeharto Series” tidak terbukti kebenarannya setelah ditelusuri. Dengan segala perubahan dan peningkatan yang diperkenalkan, Toyota Kijang Grand tetap dikenang sebagai salah satu mobil keluarga terbaik di Indonesia.